PELAJARAN 1 MEMAHAMI KONSEP PENDAPATAN NASIONAL


       Produk domestik bruto (gross domestic product) merupakan indeks yang penting untuk dievaluasi
mengetahui kondisi perekonomian suatu negara pada periode tertentu.
PDB adalah
jumlah nilai tambah yang diciptakan oleh seluruh unit bisnis di suatu negara tertentu, atau nilai total barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh seluruh unit ekonomi.
        PDB juga dapat dihitung dari total konsumsi di suatu negara, kecuali
menghitung total output barang dan jasa.
Konsumsi rumah tangga, konsumsi
dunia usaha dan konsumsi masyarakat.
Menilai keadaan perekonomian saat ini
suatu negara, tingkat PDB dapat digunakan sebagai indikator.
        Di masa ekonomi
memburuk, yang mengindikasikan lemahnya PDB.
Sementara itu pada saat itu
        Perekonomian membaik yang menunjukkan PDB tinggi.
      Dari tabel tersebut dapat kita simpulkan kondisi perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun Dari tahun 2010 hingga 2016, perbaikan terus berlanjut seiring dengan peningkatan PDB.
Dari tahun ke tahun.
Lalu berapa PDB Indonesia saat ini?
Berpengalaman
atas atau bawah?
Untuk mengetahuinya, cobalah mencari dari sumbernya
referensi lain. Setelah melihat data PDB di atas, Anda pasti memahaminya dari data PDB digunakan sebagai dasar penghitungan indikator ekonomi penting lainnya dalam konsep pendapatan
bangsa.
Siapa mereka?
Mari kita cari tahu satu per satu!
  1. Produk Nasional Bruto, dihitung dengan cara:
    GNP = PDB + Pendapatan bersih dari luar negeri
    Pendapatan asing bersih adalah pendapatan penduduk suatu negara dari luar negeri
    dikurangi pendapatan penduduk asing di negara tersebut
    Misalnya:

    PDB
    (miliar Rupiah) negara X adalah 5.
    400.
    250, pendapatan penduduk negara tersebut
    orang di luar negeri 250.
    300 dan pendapatan penduduk asing di negara X sebanyak
    425.
    120.
    Total GNP saat itu adalah
    = 5.
    400.
    250 + (250.
    300 425.
    120)
    = 5.
    400.
    250 174.
    820
    = 5.
    225.
    430

  2. Produk nasional netto dihitung dengan cara:
    NNP = GNP - Depresiasi
    Penyusutan adalah penurunan nilai barang tahan lama akibat penggunaannya
    Misalnya:
    Penyusutannya 12.
    030 maka besarnya NNP adalah
    = 5.
    225.
    430 12.
    030
    = 5.
    213.
    400

  3. Pendapatan nasional bersih dihitung sebagai berikut:
    NNI = NNP Pajak tidak langsung + Subsidi
    Pajak tidak langsung adalah pajak yang dapat dibebankan kepada orang lain, misalnya pajak.
    Pertama, menambah nilai materi, seperti pembelian makanan, kredit, atau barang lainnya.

    Mungkin p
    enerima manfaat berbeda dengan pembayar.
    Sedangkan subsidi
    berupa dukungan pemerintah kepada masyarakat.

    Misalnya:
    Pajak tidak langsung 120.
    750 dan subsidi 23.
    000 maka nomor NNI-nya adalah
    = 5.
    213.
    400 120.
    750 + 23.
    000
    = 5.
    115.
    650

  4. Pendapatan pribadi (personal income) dihitung dengan cara:
    PI = NNI + Pembayaran transfer (Iuran sosial + Asuransi + Laba ditahan + Pajak Bisnis)

    Pembayaran transfer tersebut merupakan pendapatan dan bukan kompensasi atas hasil produksi tahun ini
    diambil dari sebagian pendapatan tahun lalu.
    Jaminan sosial dapat berbentuk jaminan
    kesehatan, kecelakaan kerja, hari tua, pensiun atau kematian.
    Bentuk asuransi
    Mengumpulkan uang yang digunakan untuk mendanai atau memberikan kompensasi.
    Pendapatan yang disimpan
    adalah keuntungan yang tidak dibagikan kepada anggota atau investor.
    Ketika
    Pajak perusahaan adalah pajak yang harus dibayar oleh dunia usaha
    Misalnya:
    Transfer 34.
    650, kontribusi sosial 22.
    120, asuransi 45.
    300, laba ditahan 65.
    240,
    dan pajak perusahaan 29.
    670.
    Maka nomor IP-nya adalah
    = 5.
    115.
    650 + 34.
    650 (22.
    120 + 45.
    300 + 65.
    240 + 29.
    670)
    = 5.
    115.
    650 + 34.
    650 162.
    330
    = 4.
    987.
    970

  5. Pendapatan yang dapat dibelanjakan dihitung sebagai berikut:
    DI = PI - Pajak
    langsung
    Pajak langsung adalah pajak yang pembayarannya tidak dapat dialihkan kepada orang lain,
    seperti pajak penghasilan, pajak properti, pajak kendaraan.
    siapa yang
    memilikinya, dia wajib membayar.
    Misalnya:
    Pajak langsungnya 112.
    970 maka besarnya DI
    = 4.
    987.
    970 112.
    970
    = 4.
    875.
    000

Komentar